Senin, 23 April 2012

ETIOLOGI OSTEOPOROSIS



Etiologi Osteoporosis


            Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang akhirnya dapat menimbulkan kerapuhan tulang. Dengan bertambahnya usia, kerapuhan pada tulang dapat dialami oleh setiap orang. Menurut Febianus (2008) faktor risiko yang menyebabkan osteoporosis, diantaranya yaitu :
1.  Wanita
Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormon estrogen yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun. Selain itu, wanita pun mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun.
2.  Usia
Dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Pada usia 75-85 tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria dalam mengalami kehilangan tulang trabekular karena proses penuaan, penyerapan kalsium menurun dan fungsi hormon paratiroid meningkat.
3.  Ras/Suku
Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memiliki risiko terbesar. Hal ini disebabkan secara umum karena konsumsi kalsium wanita Asia rendah. Salah satu alasannya adalah sekitar 90% intoleransi laktosa dan menghindari produk dari hewan. Pria dan wanita kulit hitam dan hispanik memiliki risiko yang signifikan meskipun rendah.
4.  Keturunan Penderita osteoporosis
Salah satu anggota keluarga adalah penderita osteoporosis, maka diperlukan perhatian yang lebih karena osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti kesamaan perawakan dan bentuk tulang tubuh, yang berarti dalam garis keluarga pasti mempunyai struktur genetik tulang yang sama.
         5. Gaya Hidup Kurang Baik
                 Konsumsi daging merah dan minuman bersoda.
             Minuman berkafein dan beralkol.
                 Malas Olahraga.
                 Merokok.
                 Kurang Kalsium
6.  Mengkonsumsi Obat
Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit asma dan alergi ternyata menyebabkan risiko penyakit osteoporosis. Jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid menghambat proses osteoblas. Selain itu, obat heparin dan antikejang juga menyebabkan penyakit osteoporosis. Maka diperlukan konsultasi dokter sebelum mengkonsumsi obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.
7.  Kurus
     Perawakan kurus memiliki bobot tubuh cenderung ringan. Padahal tulang akan giat membentuk sel asal ditekan oleh bobot yang berat, karena posisi tulang menyangga bobot maka tulang akan terangsang untuk membentuk massa pada area tersebut, terutama pada derah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh ringan maka massa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna.


Tanda dan Gejala Osteoporosis

            Gejala Osteoporosis antara lain terdapat rasa sakit tidak menjalar (menyebar ke daerah lain), selain itu gejala osteoporosis ini diperparah oleh aktivitas berat pada daerah yang terkena tanda-tanda osteoporosis dan umumnya mulai mereda dalam satu minggu. Nyeri karena gejala osteoporosis ini dapat dirasakan lebih dari tiga bulan. Ciri-ciri osteoporosis pada umumnya terdapat pada perubahan fraktur pergelangan tangan, tulang belakang atau pinggul. Fraktur umumnya terjadi ketika penyakit ini sudah dalam tahap lanjut, di mana penipisan tulang yang parah dan kerusakan sudah terjadi. Pada tahap akhir, gejala osteoporosis dapat meliputi : Sakit punggung, nyeri tulang, Fraktur, Tinggi berkurang (akibat pembungkukan tulang), Postur bungkuk (kifosis) dan Sakit leher (semakin parah jika terjadi patah tulang belakang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar